
Pada dasarnya, aku tidak bisa makan tanpa nasi. Bisa sih, tapi tidak dihitung "makan". Beberapa jam kemudian pasti harus makan lagi sampai bertemu nasi. Yap, bagiku nasi ini semacam pengganjal perut. Kata teman-teman sih aku ini Indonesia banget karena rasanya belum afdol kalau belum makan nasi. True! I'm a nationalist in my own way he he. Sepertinya ini menurun dari ayah yang memang doyan makan. Tapi, kalau diingat-ingat lagi, tubuhku semakin rewel sejak aku menderita magh saat SMA. Ah, I used to have brunch, mixing breakfast and lunch. Untungnya, aku tidak bisa gemuk! Jadi, aku tidak perlu khawatir makan banyak.
Lucunya (so they said), aku selalu menyisakan lauk di piringku. Iya, nasinya jelas habis. Pembelaanku? "Aku kan makan nasi, bukan makan (lauk)." I just realized how weird that sounds. Tapi, ya bagaimana lagi. Biasanya aku makan dengan teman-teman karena memang jam makan. Perut keroncongan. Jadi, aku makan not for pleasure, cuma mengganjal perut. Kalau nasinya sudah habis, berarti perut sudah kenyang, dan mostly I have no room or appetite for the others. Nah, di situlah teman-temanku bahagia. Kebetulan mereka semua doyan makan. An extra chicken or an extra egg won't hurt. I don't mind. Paling tidak aku pernah membahagiakan mereka LOL.
Apa aku pernah melahap habis laukku? Tentu saja! Kalau sedang bertamu ke rumah orang, aku pasti menghabiskan apapun di atas piringku. Kalau tidak, namanya tidak sopan. Tapi, jangan lakukan ini di India. Menurut dosenku, piring bersih menandakan minta lagi. Padahal, makanan-makanan di India kan bikin kenyang dan eneg. Oh no. Aku juga akan menghabiskan lauk when it comes to my favorite food. Ayam lalapan or simply telur ceplok + sambal buatan mama. Ini pun biasanya aku makan saat sedang santai. Jadi, I have time to enjoy every bites. Makan aja kok ribet ya? Tidak juga kok. It comes naturally for me.
By the way, aku mulai membiasakan si perut dengan lontong. Dulu aku tidak suka lontong karena teksturnya. Ternyata, daya penahan lontong lumayan lama. Tapi, aku baru bisa makan lontong dengan bakso, my another favorite food yang pasti tidak akan aku bagi dengan siapapun.

Untuk snacks, aku paling suka cheesecake. Tidak perlu semahal Pablo, cheesecake buatan BreadTalk saja sudah enak kok. Selain karena memang suka keju, cheesecake itu sangat awet. Makan 3-4 sendok kecil saja sudah kenyang, disimpan dalam kulkas, dimakan lagi kalau pengen. Selain keju, aku juga suka anything vanilla dan white chocolate. White ya, bukan cokelat. So, what's your favorite food? Buat yang punya resep cheesecake, boleh share ke aku ya. Dan FYI..... Minggu depan akan ada GIVEAWAY dalam rangkaian Weekly Blog Challenge ini.
Aku bs mkn ga pk nasi tp suami brasa blm mkn kl blm mkn nasi 😁 Plus suka bgt dessert & dairy product pdhl katanya org golongan darah O hrs menghindari dairy product... apalagi mkn cheese cake, hmmm bs bbrp potong sendiri 😆
BalasHapusAh, seru banget saling melengkapi. Iri maksimal. Temanku juga ada yang malah nggak bisa makan nasi sedikitpun. Nggak bisa, bukan nggak mau.
HapusSaya termasuk yg susah kalau gak makan nasi hehe. Wuah ciskek juga kegemaranku mbak :D
BalasHapusTFS
Cheecakenya tampak enak :3
BalasHapuswah kita kebalik, aku orang yang tidak harus makan nasi haha
BalasHapusso excited for the giveaway! ><
Giveawaynya sudah ada ya di week ke-4 :) Yuk ikutan
HapusBerhubung skrng berdua aja, masak nasi koq ga habis-habis ya. Sekaleng beras indomilk berdua, habisnya 2 hari...
BalasHapusAku juga termasuk yang harus makan nasi, walaupun kalau makan nasi cuma dikit haha kayaknya belum pol aja kalau belum makan nasi :D
BalasHapusKita Indonesia banget katanya :)) Meskipun makan pasta dan kawan-kawannya emang bikin kenyang, tapi ngga ada yang bisa menggantikan nasi hehe
HapusBagiku kalau gak nasi namanya gak makan, tapi ngemil. Maklum sudah kebiasaan dari kecil.
BalasHapusBtw ditunggu giveawaynya za.. .....
Betul betul betul. Ngemil!! I'm glad I'm not the only one :)
Hapus